Among Us adalah salah satu game multiplayer yang berhasil memikat jutaan pemain di seluruh dunia sejak perilisannya. Permainan yang terlihat sederhana ini ternyata menyimpan kedalaman strategi yang luar biasa, terutama ketika Anda mendapatkan peran sebagai impostor. Menjadi impostor bukan hanya soal menekan tombol kill dan sabotase, tetapi juga soal seni berbohong, mengatur ritme permainan, hingga memanipulasi persepsi lawan.
Sebagai penulis portal berita gamefever.co.id sekaligus pemain aktif Among Us, saya sering mendapati bahwa menjadi impostor adalah momen paling mendebarkan. “Menurut saya, impostor terbaik bukanlah yang paling banyak membunuh, melainkan yang mampu membuat semua orang percaya bahwa dirinya benar benar crewmate hingga akhir permainan,” ungkap saya dalam pengalaman pribadi.
Mari kita bahas lima tips utama yang bisa membuat Anda menjadi impostor terbaik di Among Us, lengkap dengan penjabaran mendalam, contoh kasus nyata, serta strategi psikologis yang bisa diterapkan.
Kuasai Seni Berpura Pura
Berpura pura menjadi crewmate adalah fondasi utama untuk bertahan sebagai impostor. Semakin Anda terlihat sibuk dengan tugas, semakin kecil kemungkinan Anda dicurigai. Namun, hal ini harus dilakukan dengan penuh perhitungan.
Ikut Melakukan Fake Task
Impostor memang tidak memiliki task sungguhan, tetapi mereka diberi opsi untuk berpura pura melakukannya. Saat berada di ruangan task, perhatikan waktu pengerjaan. Jika terlalu cepat atau terlalu lama, pemain lain akan merasa aneh. Misalnya, menyelesaikan upload data biasanya butuh waktu 7 detik, jadi jangan hanya berdiri 2 detik lalu pergi.
Bergerak Bersama Kelompok
Jangan terburu buru membunuh di awal permainan. Sebaliknya, berjalanlah bersama kelompok kecil agar terlihat aman. Dengan cara ini, Anda membangun citra sebagai pemain yang kooperatif. Jika suatu saat ada rapat darurat, nama Anda jarang disebut karena dianggap selalu bersama orang lain.
Hindari Gerakan Mencurigakan
Perilaku kecil bisa membuat Anda dicurigai. Misalnya, bolak balik ke satu ruangan tanpa alasan jelas, atau berpindah terlalu cepat seakan tidak fokus. Pemain berpengalaman akan mudah mendeteksi kelakuan ini.
Manfaatkan Sistem Sabotase Secara Cerdas
Sabotase adalah senjata pamungkas bagi impostor. Tidak hanya berfungsi untuk mengganggu crewmate, tetapi juga membuka peluang kill yang lebih aman.
Sabotase Oksigen dan Reaktor
Gunakan fitur ini untuk memaksa pemain berkumpul di titik tertentu. Ketika semua sibuk memperbaiki reaktor, Anda bisa menyingkirkan satu korban di jalur menuju lokasi. Biasanya, dalam kondisi panik, pemain jarang memperhatikan siapa yang berada di sekitar mereka.
Tutup Pintu dengan Strategi
Menutup pintu adalah opsi taktis yang sering diremehkan. Dengan menutup pintu cafeteria atau electrical, Anda bisa menjebak satu pemain sendirian. Setelah itu, lakukan kill lalu melarikan diri melalui vent.
Sabotase Lampu
Ini salah satu sabotase paling efektif. Saat lampu padam, jarak penglihatan crewmate akan sangat terbatas. Kondisi gelap ini bisa menjadi momen ideal untuk membunuh tanpa ketahuan.
Buat Alibi yang Meyakinkan
Saat rapat darurat atau laporan mayat, kemampuan berbicara Anda diuji. Inilah momen krusial di mana alibi kuat bisa menyelamatkan Anda dari eliminasi.
Ingat Lokasi Terakhir
Jangan pernah lupa ruangan terakhir yang Anda kunjungi. Jika ditanya, jawab dengan mantap: “Aku barusan dari Admin, cek card swipe.” Jawaban ragu ragu seperti “kayaknya tadi di Medbay” justru akan memicu kecurigaan.
Dukung Tuduhan Mayoritas
Jika ada pemain yang sudah menjadi target kecurigaan, jangan membela mereka. Justru, ikuti arus dan dukung tuduhan tersebut. Dengan begitu, Anda terhindar dari spotlight dan dianggap berada di pihak mayoritas.
Gunakan Detail Kecil
Alibi terbaik biasanya didukung detail kecil. Misalnya, Anda bisa berkata, “Aku lihat warna biru di sebelah kanan navigation tadi.” Padahal, Anda hanya melintas sebentar. Detail kecil semacam ini membuat ucapan Anda terdengar lebih meyakinkan.
Kontrol Emosi Saat Dituduh
Setiap impostor pasti pernah merasakan momen dituduh secara langsung. Di sinilah kekuatan psikologis berperan.
Tetap Tenang
Panik hanya akan memperkuat kecurigaan. Bicaralah dengan nada datar dan percaya diri. Pemain yang tenang biasanya dianggap tidak bersalah.
Balikkan Tuduhan
Jika dituduh, jangan hanya membela diri. Alihkan perhatian ke pemain lain dengan kalimat seperti, “Justru aku lihat kamu tadi di dekat vent.” Tuduhan balik ini sering kali membuat fokus pemain lain bergeser.
Gunakan Humor
Terkadang, melempar candaan kecil bisa menurunkan tensi. Pemain lain bisa tertawa dan melupakan tuduhan serius. Namun, gunakan humor secara bijak agar tidak terkesan mengalihkan pembicaraan.
Timing Adalah Segalanya
Waktu adalah kunci. Impostor yang terburu buru biasanya ketahuan, sedangkan yang terlalu lama menunggu memberi kesempatan crewmate menyelesaikan task.
Pilih Target yang Tepat
Jangan membunuh pemain yang populer atau sering bicara, karena jika mereka mati lebih awal, Anda bisa jadi sasaran kecurigaan. Sebaliknya, targetkan pemain yang sering sendirian dan tidak terlalu vokal.
Jangan Terlalu Cepat Membunuh
Menunggu waktu yang tepat jauh lebih efektif. Biarkan beberapa task terselesaikan dulu, lalu mulai mengurangi jumlah crewmate secara perlahan.
Perhatikan Posisi Kamera
Di beberapa map seperti Skeld, ada kamera keamanan. Jangan lakukan kill di area yang terpantau kamera, karena bisa langsung terbongkar.
Studi Kasus dari Pertandingan Among Us
Untuk memberikan gambaran nyata, mari kita bahas contoh kasus. Dalam satu pertandingan online, saya mendapatkan peran impostor bersama satu teman. Kami menggunakan strategi “good cop, bad cop.” Saya berpura pura menjadi crewmate baik hati yang rajin melaporkan mayat, sementara teman saya bertindak lebih agresif.
Hasilnya, seluruh pemain fokus menuduh rekan saya. Saat dia tereliminasi, semua mengira impostor sudah habis. Padahal, saya masih berkeliaran dengan aman. “Menurut saya, momen seperti ini adalah puncak kepuasan bermain impostor. Rasanya seperti menipu seluruh dunia,” ungkap saya setelah match berakhir.
Strategi Psikologis yang Sering Terlupakan
Selain teknik teknis, aspek psikologi juga memainkan peran penting.
Gunakan Bahasa Tubuh Virtual
Perhatikan arah pergerakan karakter. Jangan berlari lurus ke vent setelah kill, tetapi berjalan santai seakan tidak terjadi apa apa.
Bangun Reputasi dari Awal
Jika sering terlihat membantu memperbaiki sabotase, pemain lain akan menganggap Anda crewmate sejati. Reputasi ini bisa menjadi tameng kuat di fase akhir.
Kendalikan Diskusi
Di rapat darurat, jangan terlalu dominan. Bicara seperlunya, tapi dengan kalimat tegas. Pemain yang terlalu banyak bicara sering dianggap menyembunyikan sesuatu.
Analisis Map untuk Impostor
Setiap map di Among Us punya ciri khas yang bisa dimanfaatkan impostor.
Skeld
Map klasik dengan banyak vent. Gunakan vent untuk berpindah cepat dari Medbay ke Electrical. Namun hati hati dengan kamera keamanan di Hallway.
Mira HQ
Map ini unik karena tidak ada kamera. Gunakan komunikasi sabotase untuk memisahkan pemain. Vent di sini terhubung hampir ke semua ruangan, membuat mobilitas impostor lebih mudah.
Polus
Map luas dengan banyak area terbuka. Sulit melakukan kill tanpa ketahuan, jadi gunakan sabotase pintu dan lampu untuk menciptakan blind spot.
Airship
Map terbesar dan paling kompleks. Sebagai impostor, Anda bisa memanfaatkan tangga dan platform untuk mengulur waktu. Banyaknya ruangan membuat alibi lebih fleksibel.
Contoh Pola Bermain Impostor Profesional
Di beberapa turnamen komunitas Among Us, ada pemain yang dikenal dengan pola bermain profesional. Mereka menggunakan strategi layering:
- Awal permainan – berbaur dengan crewmate dan berpura pura menyelesaikan task.
- Pertengahan permainan – mulai menggunakan sabotase kecil seperti lampu atau pintu.
- Akhir permainan – membunuh cepat dalam kondisi panic, lalu mengendalikan diskusi rapat.
Pola ini terbukti efektif karena membuat impostor terlihat natural sepanjang permainan.
Mengapa Impostor Selalu Jadi Favorit
Banyak pemain mengaku lebih senang jadi impostor dibanding crewmate. Hal ini karena peran impostor memberi kebebasan lebih untuk berkreasi. Anda bisa mengatur cerita, mengendalikan arah diskusi, bahkan membuat pemain lain saling tuduh.
“Menurut saya, impostor adalah refleksi sisi licik kita yang jarang muncul di kehidupan nyata. Game ini memberi ruang untuk mencoba hal yang biasanya dilarang, dan justru di situlah keseruannya,” ungkap saya setelah menutup sesi permainan bersama teman.