Headset gaming kini semakin menjadi kebutuhan utama para gamer, baik pemula maupun pro. Salah satu produk lokal yang mulai mencuri perhatian adalah NYK Nemesis HS-P18 Banshee. Berada di segmen harga terjangkau, headset ini menawarkan fitur surround sound yang biasanya ditemukan pada produk kelas atas. Apakah NYK HS-P18 Banshee benar-benar layak jadi pilihan utama di 2025? Berikut ulasan lengkap dari tim GameFever.co.id, dilengkapi pengalaman langsung dari penulis.
Desain dan Kenyamanan: Kesan Pertama yang Memikat
NYK Nemesis HS-P18 Banshee tampil dengan desain yang modern dan futuristik. Balutan material plastik tebal serta kombinasi LED RGB di bagian earcup langsung memberikan kesan gaming yang kuat.
Material dan Build Quality
Saat pertama kali memegang headset ini, terasa bahwa kualitas build-nya cukup solid untuk ukuran harga di bawah Rp300 ribu. Earcup menggunakan bantalan busa yang empuk dan nyaman untuk penggunaan lama, sementara headband-nya cukup fleksibel.
“Saat sesi marathon bermain game selama 4 jam, headset ini terasa ringan dan tidak menekan telinga terlalu keras. Saya sempat khawatir soal kenyamanan, tapi ternyata NYK HS-P18 Banshee cukup ramah di kepala saya yang besar.” – Pengalaman penulis
Fitur Unggulan: Surround Sound di Kelas Entry-Level
NYK Nemesis HS-P18 Banshee membawa fitur surround sound 7.1 virtual yang jarang ditemui di headset gaming murah. Fitur ini tentu menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi gamer yang butuh positioning suara akurat di game kompetitif seperti Valorant atau PUBG.
Kualitas Suara dan Mikrofon
Kualitas suara yang dihasilkan cukup jernih, dengan bass yang cukup dalam untuk menghadirkan efek ledakan atau suara langkah kaki secara detail. Treble juga tidak cempreng, dan mid terasa seimbang.
“Saya mengetes headset ini di beberapa game FPS seperti CS2 dan Valorant. Posisi suara musuh bisa terdeteksi dengan baik. Suara ledakan dan langkah kaki terasa real. Mikrofon-nya pun bisa menangkap suara dengan jelas meskipun tanpa fitur noise cancelling premium.” — Pengalaman penulis
Tabel Spesifikasi NYK Nemesis HS-P18 Banshee
| Fitur | Spesifikasi |
|---|---|
| Tipe Headset | Over-ear, Wired |
| Driver Unit | 50mm |
| Impedansi | 21 Ohm |
| Sensitivitas | 115 dB |
| Fitur Surround | 7.1 Virtual Surround |
| LED | RGB di earcup |
| Mikrofon | Omnidirectional, flexible |
| Koneksi | USB |
| Panjang Kabel | 2.2 meter |
| Berat | 320 gram |
| Kompatibilitas | PC, Laptop |
Perbandingan dengan Headset Gaming Sejenis
Untuk segmen headset gaming murah dengan fitur surround, NYK HS-P18 Banshee punya beberapa pesaing utama, seperti Rexus Vonix F30, Fantech HG21 Hexagon, dan Digital Alliance Titan X.
| Produk | Harga (Estimasi) | Driver | Surround | LED RGB | Mikrofon | Konektivitas |
|---|---|---|---|---|---|---|
| NYK HS-P18 Banshee | Rp250-290 ribu | 50mm | 7.1 | Ya | Ya | USB |
| Rexus Vonix F30 | Rp220-260 ribu | 50mm | Virtual | Ya | Ya | USB |
| Fantech HG21 Hexagon | Rp240-300 ribu | 50mm | 7.1 | Ya | Ya | USB |
| Digital Alliance Titan X | Rp280-320 ribu | 50mm | Virtual | Ya | Ya | USB |
Kelebihan dan Kekurangan
NYK Nemesis HS-P18 Banshee menonjol di sisi surround sound dan kenyamanan, walau LED RGB-nya mungkin terasa sedikit terlalu mencolok untuk beberapa pengguna.
“Sebagai pengguna yang suka main malam hari, LED RGB pada headset ini memang kece, tapi kadang terasa terlalu terang kalau ruangan gelap. Tapi overall, fitur dan kualitas suaranya benar-benar memuaskan di harga segini.” — Pengalaman penulis
Apakah NYK HS-P18 Banshee Layak Dibeli?
Di harga di bawah Rp300 ribu, NYK Nemesis HS-P18 Banshee menghadirkan kombinasi menarik: desain modern, surround sound, dan mikrofon jernih. Headset ini cocok untuk gamer pemula, pelajar, hingga content creator yang butuh perangkat murah namun mumpuni. Meski tidak sempurna, performa dan fitur yang ditawarkan benar-benar bersaing di kelasnya.
“Setelah seminggu menggunakan NYK HS-P18 Banshee, saya cukup puas dan tidak ragu merekomendasikan headset ini untuk gamer dengan budget terbatas. Sensasi bermain FPS makin immersive, dan tidak perlu takut kuping sakit meski dipakai lama!” — Pengalaman penulis