Perilisan game enggak selamanya semudah membalikan telapak tangan. Enggak cuma masalah internal, masalah kebijakan dari sebuah negara juga bisa membuat sebuah game batal rilis atau ditentang. Seperti yang sedang dialami PUBG Mobile saat ini. Tencent Games selaku publisher game tersebut gagal mendapatkan lisensi dari pemerintah Tiongkok.
Dilansir dari Reuters, Tencent gagal mendapatkan lisensi untuk PUBG Mobile karena game ini bermaterikan kekerasan penuh darah yang melanggar peraturan di Tiongkok. Untuk itu, Tencent harus menarik PUBG Mobile dari pasaran dan menggantinya dengan game baru yang berjudul Game for Peace.
Berdasarkan video gameplay yang ada, Game for Peace sama persis dengan PUBG Mobile. Tetapi yang membedakannya, pemain tidak lagi menemukan darah. Karakter pemain yang mati pun kini tidak lagi menjadi mayat. Pemain yang tertembak dan kalah akan berlutut dan memberikan kotak loot sambil melambaikan tangan, mengucapkan selamat tinggal, dan hilang dari peta.
Selain isi konten yang diganti, Game for Peace memakai tema yang lebih patriotisme dan antiterorisme. Kini, pemain berperan sebagai militer yang harus melindungi lapangan udara milik negara. Agar tidak kehilangan pemain lama, Tencent juga menawarkan migrasi akun dari PUBG Mobile ke Game for Peace. Apakah bakal kejadian juga di Indonesia?