BlizzCon 2018 : Overwatch Umumkan Karakter Wanita Baru Bernama Ashe

BlizzCon selalu menjadi panggung megah bagi pengumuman besar di dunia Blizzard, dan tahun 2018 menjadi salah satu momentum paling bersejarah, terutama bagi komunitas Overwatch. Di tengah sorak-sorai para fans dan hype yang menggelegar, Blizzard resmi mengumumkan kehadiran karakter wanita baru, Ashe, yang langsung mencuri perhatian para gamer di seluruh dunia. Siapakah Ashe? Apa saja keunikannya? GameFever.co.id akan mengupas lengkap untuk kalian!

Perkenalan Dramatis Lewat Animated Short “Reunion”

Acara pembukaan BlizzCon 2018 benar-benar memanjakan fans Overwatch lewat penayangan animated short terbaru bertajuk “Reunion”. Dalam video ini, kita diperkenalkan pada Elizabeth Caledonia “Ashe”, pemimpin Deadlock Gang, yang punya sejarah panjang dan konflik pribadi dengan Jesse McCree. Adegan perampokan kereta api hingga duel sengit antara Ashe dan McCree menjadi highlight yang langsung viral di dunia maya, membuat nama Ashe melejit dalam hitungan jam.

Siapakah Ashe? Sosok, Latar Belakang, dan Deadlock Gang

Ashe digambarkan sebagai wanita berambut putih, pembawaannya tegas dan karismatik. Lahir dari keluarga kaya Texas, hidupnya berbelok ke dunia kriminal setelah berkenalan dengan McCree. Bersama Deadlock Gang, Ashe menjadi figur berpengaruh di dunia kriminal Southwest Amerika. Ia dikenal tegas, keras kepala, dan selalu ditemani oleh Bob, Omnic bodyguard yang setia.

Lore dan Hubungan dengan McCree

Tak sekadar musuh bebuyutan, hubungan Ashe dan McCree ternyata sangat dalam dan penuh sejarah masa lalu. Deadlock Gang yang ia pimpin punya prinsip kuat: tidak kompromi dengan aparat dan menjunjung loyalitas. Dalam “Reunion”, konflik personal mereka digambarkan lewat pertarungan, strategi, dan dialog penuh sindiran, membuka lembaran baru dalam lore Overwatch.

Kit, Senjata, dan Skill Unik Ashe

Ashe hadir sebagai hero Damage (DPS) yang mengandalkan mekanik menembak presisi dan berbagai gadget khas koboi:

1. The Viper

Senapan lever-action semi otomatis yang bisa menembak cepat dari pinggul (hip-fire) atau lebih presisi lewat aim-down-sight (ADS). Cocok untuk duel jarak menengah hingga jauh.

2. Coach Gun

Shotgun mini yang bisa menembak musuh sambil memberikan knockback ke arah berlawanan—cocok untuk escape atau mengusir musuh yang terlalu dekat.

3. Dynamite

Bom yang dilempar dan meledak setelah beberapa detik atau bisa dipicu dengan menembaknya secara langsung. Memberikan damage area dan efek burn (terbakar) pada musuh di sekitarnya.

4. Ultimate: B.O.B.

Skill pamungkas yang memanggil Bob, Omnic bodyguard Ashe, ke medan tempur. Bob akan maju, menghantam musuh yang dilintasi, lalu menembaki lawan dengan senjata otomatis. Unik karena Bob diperlakukan sebagai “pemain ketujuh” yang bisa contest point dan di-buff oleh skill support.

Gameplay dan Strategi: Untuk Para DPS Specialist

Ashe menuntut akurasi tinggi, positioning cerdas, dan manajemen timing. The Viper butuh reload satu per satu peluru, Coach Gun cocok untuk disengage, sementara Dynamite dapat membuka serangan atau zoning. Timing ultimate Bob sangat krusial untuk membalikkan teamfight, apalagi dalam mode competitive.

Reaksi Komunitas: Antusiasme, Kontroversi, dan Merchandise

Antusiasme Fans

Sejak pengumumannya, Ashe langsung jadi primadona. Banyak fan art, cosplay, hingga meme yang viral di media sosial. Kehadiran Bob bahkan tak kalah hype—banyak fans meminta Bob bisa jadi playable hero tersendiri.

Kontroversi Representasi

Namun, tak sedikit pula kritik muncul, terutama terkait representasi. Beberapa pihak menyoroti Overwatch yang kembali menghadirkan hero kulit putih, padahal komunitas sudah lama menantikan kehadiran hero wanita kulit hitam.

Merchandise dan Cosplay

Blizzard dengan sigap merilis merchandise resmi seperti Funko Pop, Nendoroid, dan aksesoris bertema Ashe dan Bob. Cosplay-nya langsung mewarnai BlizzCon 2018 dan jadi favorit para pengunjung.

Posisi Ashe dalam Meta Overwatch

Ashe memberikan warna baru di jajaran DPS dengan gaya bermain yang lebih mekanikal dan fleksibel dibandingkan McCree maupun Widowmaker. Ia cocok untuk pemain yang suka duel jarak menengah dan mahir mengatur tempo pertempuran.

Gebrakan Baru untuk Overwatch

Hadirnya Ashe bukan sekadar menambah jumlah hero, tapi juga menghadirkan lore, gameplay, dan hype baru di komunitas Overwatch. Kehadirannya bersama Bob jadi daya tarik tersendiri. Kini, para pemain Overwatch punya alternatif baru yang seru untuk dipelajari. Sudah siap duel koboi bareng Ashe dan Bob?

Sampaikan pendapatmu di kolom komentar GameFever.co.id, dan nantikan update terbaru lainnya hanya di portal gaming favoritmu!

Related posts

Brave Frontier Legion Resmi Diluncurkan di Jepang hari ini !

EVOS Divine Juara Dunia Free Fire di Esports World Cup 2025

Guerrilla Games Siap Kerjakan Horizon Zero Dawn 2 !