2 pemain profesional game Valorant asal Singapura dilarang mengikuti turnamen Valorant VCT selama 3 tahun kedepan. Ban tersebut diberikan oleh Riot Games karena kedua pemain terbukti melakukan match fixing. Kedua pemain tersebut adalah Malcolm ‘Germsg’ Chung and Ryan ‘Dreamycsgo’ Tan yang kini bermain untuk tim Resurgence.
Baca Juga: BOOM Esports Wakili Akan Indonesia di Valorant Master SEA
Kronologi match fixing yang dilakukan 2 pemain Resurgence tersebut adalah melakukan perjudian dengan bertaruh kepada tim BlackBird Ignis. Selanjutnya Germsg mengatakan kepada timnya untuk mengalah agar tim BlackBird Ignis menang. Walaupun pemain Resurgence lainnya tidak setuju dengan keputusan dari Germsg ini, tim Resurgence tetap kalah saat menghadapi BlackBird Ignis.

Setelah diselidiki oleh Riot Games ternyata tim Resurgence ketahuan mengalah saat bertanding melawan BlackBird Ignis. Terlebih lagi, Riot Games juga mengetahui bahwa Germsg dan Dreamycsgo bertaruh untuk tim musuh. Hal ini langsung membuat Riot Games mengambil keputusan cepat dengan melakukan ban terhadap kedua pemain tersebut.
Sementara itu pemain lainnya dari tim Resurgence juga dihukum oleh Riot Games karena tidak memberitahukan match fixing tersebut kepadanya. Hukuman yang diberikan kepada pemain lainnya adalah dilarang mengikuti turnamen Valorant selama 6 bulan hingga 1 tahun. Kemudian tim Ressuergence juga harus bubar dan keluar dari kompetisi Epulze Royal SEA Cup.