fbpx
GameFever ID
eSports

ESL One Hamburg 2018: Day 1 Highlight Group B

ESL One Hamburg 2018 sudah dimulai! Dan Tim EVOS yang menggantikan TNC sebagai kualifikasi region SEA, berhasil menahan compLexity dengan score 1-1 dan membuat EVOS berhak mendapatkan 1 point.

ESL One Hamburg 2018 menggunakan sistem grup dimana grup dibagi menjadi 2 dan masing-masing grup memiliki 6 tim didalamnya. Setiap tim akan bertanding satu sama lain pada akhirnya dan tim yang menang akan mendapatkan 2 point, seri mendapatkan 1 point, dengan kalah tidak mendapatkan point sama sekali.

Grup B Highlight

Team Aster

Tim Aster menjadi tim dengan perolehan point tertinggi untuk grup B dengan jumlah 4 point. Di match pertama tim Aster memilih untuk mengambil match panjang agar Spectre bisa membawa tim Aster menang dengan durasi pertandingan hingga 53 menit, tapi sepertinya hal itu tidak siasia. Di match kedua dengan Ninjas in Pyjamas, tim Aster benar-benar terlihat sangat kuat dari drafting. Dimana tim Ninjas in Pyjamas hanya memiliki dua attacker saja. Di pertandingan kedua dengan Virtus.pro, tim Aster juga menunjukkan ketangguhan line-up mereka. Di match pertama Terrorblade berhasil membawa tim Aster mengalahkan Virtus.pro. Di match kedua, Virtus.pro pun juga kalah drafting oleh tim Aster dimana Virtus.pro tidak memiliki support sama sekali dan membuat mereka harus menelan kekalahan mutlak 2-0.

Virtus.pro

Menempati posisi kedua dengan perolehan point sebanyak 2, Virtus.pro meyakinkan kalau mereka masih menjadi tim yang sulit untuk ditaklukkan. Di pertandingan pertama dengan FWD, Virtus.pro lebih memiliki untuk crowd-control yang tinggi untuk dimatch pertama. Dengan pilihan carry Sven dan juga kombo dari Enigma sehingga membuat mereka mendominasi di pertandingan pertama. Dipertandingan kedua pun, mereka juga menunjukkan bahwa Phantom Lancer bisa membawa Virtus.pro menang apabila masuk ke late game, dan ternyata benar saja. Virtus.pro berhasil mengalahkan FWD dengan skor mutlak 2-0. Tapi di pertandingan kedua, Virtus.pro harus menelan kekalahan mutlak dari tim Aster karena drafting. Dimana Sniper dicounter pick dengan adanya Legion Commander sehingga Sniper tidak bisa free hit di game pertama ini. Begitupun drafting di game kedua, dimana Virtus.pro tidak membawa disabler yang baik.

Ninjas in Pyjamas

Diposisi ketiga grup B, terdapat Ninjas in Pyjamas (NiP) dengan perolehan point sebanyak 2. Di match pertama NiP tidak memiliki kesempatan sama sekali ketika berhadapan dengan tim Aster. Tim Aster benar-benar mengalahkan drafting NiP. Hingga match kedua pun, NiP juga tetap kalah drafting, hingga akhirnya NiP harus kalah mutlak dengan skor 2-0. Di pertandingan berikutnya dengan tim Indonesia yaitu EVOS, NiP membuktikan bahwa crowd-control merupakan kunci untuk memenangkan game ini. Dengan Invoker menjadi pilihan midlane, membuat NiP memenangkan game pertama dengan mudah. Di game kedua pun  juga sama, dengan bantuan Enigma, dan juga nuke dari Tiny dan Lina berhasil membuat tim EVOS harus kalah dengan skor 2-0.

compLexity Gaming

CompLexity Gaming menempati posisi keempat dengan perolehan point sebanyak 2. Di match pertama dengan EVOS, tim compLexity berhasil menunjukkan ketagguhan combo Enigma dan Invoker sebagai crowd-control, dan berhasil membuat compLexity Gaming memenangkan game pertama. Tapi tidak di game kedua, tim EVOS berhasil mengambil Enigma yang menjadi kunci kemenangan dalam permainan ini sehingga membuat compLexity rela mendapatkan satu point saja. Di pertandingan berikutnya dengan Forward Gaming, tim compLexity menggunakan combo yang sama Enigma dan Invoker dan sepertinya sekali lagi berhasil membawa kemenangan untuk tim compLexity, tapi tidak untuk di game kedua. Di game kedua, compLexity benar-benar kalah drafting dari Forward, dimana Kunkka dan Bloodseeker berhasil dicounter dengan Axe.

Forward Gaming

Di posisi 2 terbawah, terdapat Forward Gaming. Tim Forward yang dipertandingan pertama berhadapan dengan Virtus.pro, sama sekali tidak diberikan point. Kalah mutlak 2-0, Forward harus menerima kalau mereka tidak mendapatkan point dari match tersebut. Dimatch pertama drafting all-range sepertinya tidak membuahkan hasil untuk Forward. Masuk ek match kedua, walaupun sudah counter pick Phantom Lancer dengan Axe, sepertinya tidak menjadi masalah untuk Virtus.pro untuk mengalahkan Forward. Karena Virtus.pro benar-benar menunjukkan ketangguhannya sebagai tim dengan DPC tertinggi saat The International 8 kemarin. Di pertandingan berikutnya, tim Forward akhirnya berhasil menahan compLexity di match kedua, dengan skor 1-1. Tim Forward tampil tangguh di match kedua dengan pilihan Morphling sebagai carrynya dan akhirnya berhasil memenangkan match kedua dengan perolehan skor 1-1.

EVOS

Menjadi tim yang menggantikan TNC, untuk kualifikasi region SEA dalam ESL One Hamburg, EVOS hampir tidak bisa pergi karena sedikitnya waktu untuk mengurus visa. Dipertandingan pertama dengan compLexity, EVOS bisa menahan kemenangan mutlak compLexity. Dimana di game kedua, EVOS menunjukkan keseriusan mereka dalam bertanding dan akhirnya carry Lifestealer berhasil membawa kemenangan pertama untk tim EVOS dengan skor 1-1. Di match kedua denan NiP, tim EVOS sama  sekali tidak diberikan ruang untuk farming. Dengan drafting yang bisa dibilang tidak bagus di match pertama dengan NiP, harus membuat EVOS kalah. Sedikitnya damage dealer untuk match pertama menjadi alasan EVOS kalah di match pertama. Untuk match kedua dengan NiP, drafting EVOS tidaklah jelek. Tapi hal ini harus kalah dengan combo crowd-control Enigma dan Invoker pada match kedua.

 

 

Related posts

Arcade Aces: Siap Menggebrak Dunia Kompetisi Game Fighting Indonesia dan Internasional

MongJi

Tidak Didukung Pemerintah Swedia, Turnamen The International Terancam Batal

Roni Istianto

Lewat Pertarungan Sengit, T1 Juarai Dota 2 ESL One Summer 2021

Roni Istianto

Leave a Comment